Sebelum memulai membangun rumah, yang terpikirkan bagi penulis saat itu diantaranya adalah sumber air bersih. Sumber air bersih ini tentu akan dimanfaatkan sebagai sumber air bersih rumah tersebut. Dan sebelum dimanfaatkan, sumur tersebut bisa digunakan sebagai sumber air proyek.
Alternatif umum yang biasanya dipilih diantaranya :
- memanfaatkan jaringan sumber air wilayah (desa / kota)
- membuat sumur bor
- membuat sumur gali
Alternatif yang dipilih saat itu adalah membuat sumur gali. Meskipun beberapa menyarankan membuat sumur bor, namun penulis tetap berkeinginan menggunakan sumur gali.
Beberapa alasan penulis memilih sumur gali diantaranya :
- Jika listrik mati, dan membutuhkan air darurat, maka ember dengan sistem katrol masih bisa digunakan untuk mendapatkan air.
- Penulis ingin membuat sumur terbuka, sehingga jika dari arah kebun akan menggunakan air sekedarnya, bisa menggunakan ember dengan sistem katrol. Cara ini tidak memerlukan energi listrik pada proses penggunaan nya.
Selain itu alasan pendukung lainya yang bisa menguatkan pembuatan sumur gali tersebut diantaranya :
- Tanah kosong di sekitar lokasi cukup luas, sehingga diharapkan persediaan air tanah cukup memadai
- Kondisi air tanah bisa lebih mudah terpantau.
Namun selain dari kelebihan yang penulis ketahui, ada juga kekurangan yang didapat pada sumur tersebut, diantaranya :
- Jasa membuat sumur gali sudah cukup sulit didapatkan
- Setelah kedalaman tertentu, penggalian mencapai batu – batu yang cukup keras
- Air dijumpai pada lokasi yang cukup dalam, sehingga dikhawatirkan kekurangan air pada saat musim kemarau. Namun karena belum di gunakan sehari - hari, maka hal ini belum bisa di buktikan.
Meskipun terdapat kekurangan yang dijumpai, penulis cukup puas dengan kondisi air yang didapat saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar