Pada tulisan sebelumya, telah disinggung mengenai IMB yang digantikan dengan PBG. Namun sebelum mencari info lebih detail, penulis telah mempersiapkan gambar - gambar teknis arsitektural.
Gambar yang dipersiapkan diantaranya :
- Denah Situasi.
Gambar yang penulis siapkan berupa denah lokasi bangunan, digambar dari tampak atas. Sehingga gambar rencana atap perlu dipersiapkan. Kelengkapan gambar yang perlu diperhatikan diantaranya : nama jalan lokasi bangunan. Posisi gambar menyesuaikan peta lokasi, sehingga bagian utara nya terletak di bagian atas.
- Site Plan.
Gambar yang penulis siapkan berupa gambar denah lantai 1 yang di letakkan pada lokasi bangunan. Bagian utara masih diletakkan di bagian atas. Pada gambar ini yang perlu diperhatikan diantaranya : GSB(Garis Sempadan Bangunan) dan GSS(Garis Sempadan Sungai) yang nilai angkanya bisa ditanyakan ke dinas setempat. Lebar jalan, ukuran kapling juga perlu dicantumkan disini.
- Denah lt1 dan lt2.
Merupakan denah yang telah disepakati bersama dengan klien. Denah merupakan bagian yang penting dari proses desain.
|
gambar denah dan tampak
|
- Tampak bangunan.
Untuk mendapatkan gambar tampak, penulis terbiasa membuat gambar 3 dimensi dahulu. Gambar 3dimensi ini dipresentasikan dengan klien agar didapatkan kesepakatan desain. Setelah gambar 3dimensi disepakati, gambar kerja tampak bangunan bisa dibuat, namun tidak terlalu detail. Untuk melakukan pendetailan penulis perlu menggambar potongan terlebih dahulu.
- Potongan bangunan.
Yang perlu diperhatikan pada gambar potongan diantaranya, tinggi bangunan dan kedalaman pondasi. Gambar potongan adalah gambar bangunan yang di iris dari atas ke bawah, sehingga akan terlihat struktur bangunan pada tempat yang terkena garis potong. Sehingga untuk mendapatkan gambar potongan yang akurat, perlu didapatkan gambar struktur yang lengkap. Tim struktur berperan penting di sini.
|
gambar potongan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar