Batu batuan penutup tanah

Buka - buka koleksi tabloid rumah, ada artikel tentang batu penutup tanah. Rumah Desain akan coba ulas sedikit berdasarkan versi penulis.

Beberapa alasan penggunaan batu - batuan sebagai penutup tanah antara lain :

1. Mengurangi becek. Pada kondisi tanah yang tidak berpenutup, kemudian turun hujan yang cukup lama, akan mengakibatkan genangan air yang tidak sedap dipandang, disamping warnanya yang tidak indah, tanah yang dibiarkan bebas mudah terbawa air, serta mengotori bangunan.
2. Mengurangi debu yang berlebihan. Becek terjadi pada saat tanah terkena air berlebih. Berkebalikan dengan debu, yang timbul jika tanah terlalu kering, terutama pada musim panas. Debu - debu mudah terbang terbawa angin. Bahkan bila kita berjalan di tanah kering, maka tanah akan mudah terbang.
3. Menghindari kesan kaku pada elemen eksterior. Hal ini cukup jelas, apalagi bila batu - batuan disusun sedemikian rupa dengan tatanan yang terencana.
4. Mudah menyerap air. Air yang jatuh akan mudah mengalir ke area dibawahnya.

Beberapa jenis batu - batuan yang umum digunakan sebagai penutup tanah.

Batu alam

1. Koral putih. Batuan ini umum dipakai sebagai salah satu elemen eksterior. Warnanya yang cerah bisa memberikan kesan bersih. Namun jika terlalu banyak luasan tanah yang ditutup batu ini, bisa memberikan efek silau.
2. Koral hitam. Batu ini cocok diletakkan di tempat - tempat berair. Penulis jarang menjumpai penggunaan batu ini sebagai elemen eksterior, mungkin karena warnanya yang gelap.
3. Koral sikat. Batuan ini biasanya sudah tersusun dan dijual dalam bentuk tercetak, seperti keramik.
4. Batu hitam. Biasanya dijual dalam bentuk kepingan segi 4 dengan ukuran tertentu.

Batu buatan

1. Paving block. Umum digunakan sebagai perkerasan jalan.
2. Con block. Penulis sendiri agak dibuat rancu dengan istilah con block dan paving block. Jika menilik artikel di tabloid ini, maka con block berbentuk segi 6. Salah satu kekurangannya yakni mudah bergeser, serta mudah masuk ke dalam tanah apabila mendapat tekanan yang cukup besar.
3. Grass block. Batu buatan yang jika disusun secara rapatpun, tetap ada celah, yang fungsinya sebagai tempat tumbuh rumput.
4. Terracota. Biasanya digunakan sebagai elemen penutup dinding. Warna alami terracota berupa warna merah bata akibat proses pembakaran. Gambar berikut salah satu jenis terracota.

Pustaka (dengan perubahan seperlunya) :

• Tabloid Rumah edisi 01 tahun 2003
• ahlibatusikat.blogspot.com
• rukunwarga023pup.wordpress.com
• gambarproperti.com
• puristone.co
• jualbatualam.com
• bunnings.com.au
• dreamstime.com

Sekian, semoga bermanfaat