Kamar tidur (bed room) adalah suatu elemen yang sangat penting dalam sebuat tempat tinggal. Meskipun namanya kamar tidur, namun hampir sebagian besar ruangan ini digunakan oleh penghuninya. Bahkan yang laris manis disewakan adalah kamar tidurnya. Contoh : tempat kost, hotel, motel, dan yang serupa dengannya. Sehingga, keberadaan kamar tidur mutlak diperlukan. Hampir semua aktifitas pribadi dilakukan disini. Sehingga bed room selalu di golongkan sebagai area privat.
Atas pertimbangan diatas, kiranya cukup perlu menata sebuah ruang pribadi ini. Namun tentu tidak semua orang menyadari akan perlunya menata sebuah kamar tidur. Kebanyakan kita akan menata ruangannya sendiri sesuai dengan selera, ataupun trend yang disukai berdasarkan pengamatannya (mungkin dari melihat kamar orang lain, majalah, dan lain sebagainya).
Dibawah ini merupakan salah satu desain ruang tidur yang sangat sederhana, dibuat pada saat saya masih belajar, dan ikut di salah satu usaha milik orang lain. Pada waktu itu memang saya belum mempunyai gambaran tentang interior. Namun hasilnya sudah cukup lumayan (pada waktu itu). Ini dia :
Konsep pada waktu itu kalau tidak salah, menggunakan material alami agar terkesan hangat (kayu). Bahkan pada bagian profilan plafondnya. Sementara lampu menggunakan dowlight, serta permainan drop ceilling sederhana, dimaksudkan sebagai pemberi unsur modern.
Gambar diatas dibuat pada waktu itu, dengan menggunakan 3dsmax, material yang seadanya, serta desain yang seadanya pula. Waktu itu belum mengenal vray ataupun mental ray. Meskipun sudah pernah mendapat informasinya. Hanya mengandalkan scanline render, serta beberapa penempatan lampu ke segala arah (saya sebut sebagai suround light).
Saat saya menemukan kembali gambar ini, saya coba render ulang dengan vray, dan sedikit perubahan material, dikarenakan material yang dipakai waktu itu, tercecer entah dimana. Ini hasilnya :
Material dinding saya ganti dengan wallpaper motif bunga, seprei dan bantal diganti dengan motif batik, material lukisan diganti dengan pegunungan. Bagian lantai diganti dengan warna kayu yang lebih terang sehingga fungsi profilan dan list plint lebih muncul, yakni sebagai unsur pembatas 2 material yang sama - sama berwarna terang. Lantai ditambahkan garis penghubung antar dinding dan berwarna gelap, sebagaimana garis vertikal disebelah kiri, yang dimaksudkan sebagai penghubung antara lantai dan plafondnya. Sebenarnya masih ada beberapa ganjalan dalam usaha merubah gambar tadi, namun karena agak sedikit enggan menambahkan, akhirnya saya cukupkan sampai renderan yang terakhir tadi.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar