Arsitektur-Interior-Furniture

Pintu

Setelah tulisan sebelumnya mengulas sedikit tentang "Pintu, Jendela, dan Kusen", kali ini kita akan mengulas lebih lanjut tentang pintu. Pintu, kaitanya dengan bangunan, adalah akses penting sirkulasi masuk - keluar area, baik itu manusia, ataupun barang. Sehingga dalam merancang pintu, perlu menyesuaikan fungsinya terhadap bangunan / ruangan.

Pintu kamar, akan berbeda dengan pintu gudang, ataupun pintu lainya. Perbedaan disini dapat berupa perbedaan ukuran / dimensi pintu, material bahan / warna pintu, meskipun memiliki tampilan yang serupa. Berdasakan pengalaman penulis saat ini, dalam merancang sebuah pintu, perlu memperhatikan beberapa aspek penting antara lain :

Fungsi Pintu
Pintu utama akan berbeda ukuran dengan pintu dapur. Pintu rumah tinggal akan berbeda dengan pintu kantor. Pintu utama rumah tinggal dibuat lebih lebar, dengan pertimbangan akan ada perabotan / furniture besar yang masuk ke dalam rumah. Lebar pintu juga dapat dilalui oleh lebih dari 1 orang sekaligus.
Pintu kamar tidur / bedroom, dibuat cukup dilewati 1 orang dengan membawa 1 tas / bawaan.
Pintu KM dibuat kecil, cukup dilalui 1 orang saja. Desain kecil juga sebagai penanda ruang, sehingga mudah dikenali sebagai KM

lebar pintu.gif

Faktor Penghuni Rumah / Ruang
Hal ini berkaitan dengan selera pemilik rumah, serta ukuran ruang gerak yang cukup untuk masuk - keluar rumah / ruang. Ada sebagian orang menyukai bentuk - bentuk rumah modern, minimalis. Namun bagi sebagian yang lain, bentuk rumah modern, minimalis tidak disukai, dikarenakan terasa kaku / kurang ramah / penyebab lainya. Mereka lebih menyukai bentuk - bentuk rumah klasik. Model pintu, juga perlu menyesuaikan dengan bentuk rumah, agar terlihat menyatu.

contoh desain pintu modern.gif contoh desain pintu modern

contoh desain pintu klasik.gif contoh desain pintu klasik

Material Pintu
Material yang dimaksud, selain material pokok penyusun pintu, juga termasuk material finishing / ornamen pintu. Pilihlah material penyusun ini, dengan bahan yang mudah didapat disekitar tempat membangun rumah / bangunan. Sehingga, bila suatu saat diperlukan perbaikan / penggantian, akan mudah dilakukan.

contoh :
Pada saat membangun rumah, pemborong membuat rancangan pintu dengan finishing berlapis HPL, yang harus dipesan dan didatangkan dari luar kota. Bagi pemborong, tentu tidak terlalu masalah jika harus memesan HPL terutama dalam jumlah banyak. Namun, dikarenakan perlakuan maupun perawatan yang kurang baik, beberapa waktu kemudian, pada salah satu pintu, terdapat HPL yang mengelupas dan rusak. Tentunya pemilik rumah akan kesulitan memperbaiki, karena faktor kurang mengetahui, maupun sulitnya mendapatkan HPL yang sama, dalam jumlah sedikit. Bisa jadi, pemilik rumah akan mengganti dengan material yang ada di pasaran, yang hasilnya akan berbeda dengan tampilan pintu yang lainya di dalam rumah si pemilik.

contoh penerapan HPL pada pintu.jpg

Hal - hal di atas perlu mendapatkan perhatian, kaitannya dalam rancangan suatu rumah tinggal, maupun bangunan lainya. Dikarenakan pintu merupakan bagian yang menyatu dengan rumah / bangunan, serta mudah terlihat. (bersambung ..)

Pustaka :

  1. Gambar (arsindo @ milanodoors) dengan perubahan seperlunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Cari Blog Ini

studio-rumah.blogspot.com - 2022. Diberdayakan oleh Blogger.