Di beberapa tempat di Indonesia, ada beberapa wilayah yang mana penduduk setempat membangun rumah dengan material kayu. Yang dimaksud disini adalah rumah dengan material kayu apa adanya, tradisional serta tidak menggunakan desain arsitek tertentu.
Kali ini Rumah Desain akan mengulas sedikit rumah tradisional dengan bahan dominan kayu jati. Salah satu ciri - ciri rumah tersebut yakni :
Bersifat knock down / dapat dibongkar pasang. Sesuai dengan adat kebiasaan warga setempat, rumah merupakan salah satu aset warga. Sebagai aset, rumah ini dapat dipindah ke tempat lain dengan pemilik yang sama, ataupun diperjual-belikan. Jadi bilamana pemilik rumah menginginkan pindah ke tempat lain, maka rumah dapat dibongkar dan dirakit kembali dengan bentuk yang tidak berubah drastis, seperti sebelumnya. Rumah ini juga dapat diperjual-belikan, dan diatur tata letak ruang, serta pelubangan dinding nya.
Berdasarkan pengamatan penulis, yang perlu diperhatikan dalam menata rumah ini antara lain :
Letak kamar diusahakan mendekati arah timur. Hal ini penting diterapkan di daerah panas. Meskipun di sekitar rumah banyak terdapat pohon, namun cuaca di siang hari cukup terik dan gerah.
Area sebelah barat cocok diperuntukkan sebagai area publik. Cahaya dari barat dimanfaatkan sebagai penerangan alami. Untuk mengurangi panas dan gerah, perlu di olah penempatan ventilasi silang yang memadai.
Contoh tata letak ruang yang sesuai pada rumah knock down :
Alternatif 1, Rumah dengan pintu masuk dari arah utara. (Untuk pintu masuk dari arah selatan dapat di balik posisi kanan-kiri ruang)
Alternatif 2, Rumah dengan pintu masuk dari arah Barat
Alternatif 2, Rumah dengan pintu masuk dari arah Timur
Sekian, semoga bermanfaat
sumber foto : koleksi pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar