Pada posting sebelumnya, penulis sedikit mengulas tentang rumah dari kayu. Kali ini penulis akan sedikit memaparkan elemen rumah dari kayu. Yang akan dipaparkan disini adalah elemen lantai, yang terbuat dari papan kayu jati.
Biasanya rumah yang dibangun di beberapa wilayah di indonesia, dengan bahan kayu, berlantaikan tanah biasa. Tanah di wilayah tersebut cukup keras dan kering. Ada sebagian rumah yang diberi lantai berbahan keramik. Namun untuk tempat - tempat tertentu, pemberian lantai keramik justru akan merugikan pemilik rumah. Hal ini karena:
-
Akan menambah biaya pengeluaran
-
Rumah menjadi lebih sukar / merepotkan bila dipindah
-
Harga jual rumah bahkan bisa menurun
-
Keramik tidak disukai sebagai aset rumah, karena bila dibongkar, kemungkinan besar akan rusak.
Untuk menambah aset pemilik rumah, pemilik bisa menambahkan elemen lantai dengan bahan papan kayu jati.
Pemasangan papan - papan bisa disusun ala kadarnya, tanpa menggunakan pola - pola yang dirancang. Hal ini tentu jika lantai hanya di fungsikan sebagai aset pemilik rumah saja. Jika disusun dengan pola tertentu, akan menambah biaya serta waktu pengerjaan yang lebih lama. Serta membutuhkan volume kayu yang lebih banyak, dikarenakan pemilik rumah perlu merencanakan ukuran yang lebih presisi, sehingga akan ada bahan yang terbuang (tidak terpakai sebagai lantai). Artinya elemen - elemen yang berlebih akan dipangkas dan tidak dipakai sebagai lantai.
contoh penerapan lantai dengan pola yang tidak diatur
Untuk menambah keindahan lantai kayu, penyusunan papan - papan lantai perlu direncanakan dan diatur perletakannya. Meskipun lebih boros material, namun hasil yang didapat tentu lebih menarik.
contoh penerapan lantai dengan pola yang diatur
Sekian, semoga bermanfaat
sumber foto : koleksi pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar