Arsitektur-Interior-Furniture

Mengenal Penyebab Bocor Pada Rumah

Bingung menentukan judul yang tepat, akhirnya Rumah Desain memilih judul Mengenal Penyebab Bocor Pada Rumah. Saat melihat koleksi tabloid rumah, Rumah Desain menemukan artikel yang cukup menarik. Sebelumnya memang ada keinginan untuk mengulas sedikit tentang kebocoran pada rumah.

Dari hasil pengamatan di lapangan serta sebagian referensi, mari kita bahas sedikit tentang kebocoran pada rumah.

"Jika bocor melanda rumah Anda, jangan ambil ember. Carilah sumbernya dan segera atasi". Ini adalah baris kalimat dalam tabloid yang saya baca. Memang benar sebagian dari kita, saat mengalami masalah bocor, kemudian dengan sigap mengambil wadah, baik ember maupun yang lainya, kemudian berniat akan memeperbaiki kebocoran esok hari (bila sempat). Namun kemudian lupa. Sehingga hal ini bisa berlarut - larut.

Kemungkinan awal penyebab bocor, adalah kerusakan pada struktur atap. Untuk struktur atap yang cocok di wilayah tropis, tentu struktur atap miring. Semakin miring atap, aliran air hujan akan semakin lancar. Sehingga diharapkan kecil terjadinya kebocoran. Namun atap yang terlalu miring, akan menyulitkan pemasangan material penutup atapnya. Kemiringan atap yang cukup ekonomis di dapat pada sudut 30-40 derajat.

Atap Miring01 - TabRum01.jpg

Berikutnya adalah bagian penutup atap. Bagian yang langsung terkena aliran hujan, merupakan bagian awal yang perlu di cek. Kerusakan material penutup atap sedikit saja, akibat yang ditimbulkan cukup merepotkan. Pemasangan material penutup atap, juga menuntut ketelatenan yang lumayan. Meleset sedikit saja, pemasangan genteng bisa mudah lepas. Bilamana terjadi hujan deras, maupun angin yang cukup kencang, genteng sebagai penutup atap, bisa saja terlepas. Atau mungkin juga bergeser.

Sambungan pada atap. Atap yang paling ekonomis adalah atap dengan bentuk sederhana. Semakin rumit bentuk atap, mungkin bisa memperindah tampilan bangunan. Namun, siap - siaplah menghadapai masalah bocor di kala musim hujan. Pada bagian sambungan (jurai, nok), tentu menjadi bagian lemah pada struktur atap. Celah yang terjadi bisa saja tidak terlihat, namun lambat laun akan membuat repot. Pilihlah bentuk atap sesederhana mungkin.

bubungan - TabRum01.jpg

Keretakan pada dak beton. Dak beton memang menjadi alternatif mudah untuk membuat atap. Beton terbuat dari campran semen, pasir, kerikil. Jika kualitas campuran yang digunakan tidak baik (terlalu banyak pasir, atau pasir terlalu kotor), dak beton menjadi rapuh dan mudah terjadi retak - retak kecil yang mambuka celah air untuk masuk ke dalam beton. Ketebalan beton yang terlalu minim, juga bisa mempercepat keretakan.

Dak - TabRum01.jpg

Talang yang kurang bisa menampung air. Yang dimaksud disini adalah saluran talang ke bawah. Penampang talang yang terlalu sempit, menyebabkan aliran air terhambat. Akibatnya air akan menggenang pada "bak talang". Genangan air ini bisa menyebabkan lapuk, serta kerusakan material.

Demikian semoga bermanfaat.

Pustaka :

  1. Tabloid Rumah edisi 01
  2. Gambar (Tabloid Rumah edisi 01) dengan perubahan seperlunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Cari Blog Ini

studio-rumah.blogspot.com - 2022. Diberdayakan oleh Blogger.